Menyadari akan
banyaknya minat berwirausaha di kalangan pemuda pemudi dusun Sindangsono
desa Sukamanah kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, maka kebutuhan akan pengetahuan
tentang kewirausahaan sangatlah penting, untuk itu KKN UPI 2014 mencetuskan ide
untuk mengadakan penyuluhan kewirausahaan di dusun Sindangsono. Ide tidak
sebatas ide, pada Minggu, tanggal 13 Juli 2014 diselenggarakanlah penyuluhan
kewirausahaan dengan pemateri yang begitu luar biasa, salah satu lulusan
terbaik UPI Kampus Tasikmalaya, Ilham Mauluddin.
“Dengan jiwa
kewirausahaan kita bentuk masyarakat mandiri.” mengawali pembicaraan materi
hari itu. Antusias peserta penyuluhan yang berjumlah 15 orang yang semuanya
adalah laki – laki sangat terlihat jelas, dan diimbangi dengan semangat dari pemateri
dalam menyampaikan isi materinya.
“Banyak strategi untuk
memulai usaha, diantaranya yaitu 1) mulai dari yang disukai, 2) tidak harus
sempurna, 3) punya visi, 4) fokus dibisnis dan buat sebuah system, 5) peluang
tidak akan bisa dihitung, 6) pake intuisi, dan 7) kepepet.” Jelas Ilham
Mauluddin disela – sela pembicaraannya saat menyampaikan materi kewirausahaan
di Madrasah Al-Mujahiddin, Minggu (13/7/2014)
Banyak materi yang
sangat bermanfaat untuk para peserta penyuluhan, didukung dengan penyampaian materinya
begitu menarik. “Saya kira penyuluhan seperti ini akan membuat mengantuk dan
membosankan, ternyata tidak. Mungkin jika teman – teman saya tahu kalau
penyuluhannya seperti ini banyak teman saya yang juga ikut hadir disini.”
Pengakuan dari salah seorang peserta penyuluhan kewirausahaan.
Memang benar adanya,
karena materi yang disampaikan oleh pemateri tidak membosankan, banyak
diselipkan humor – humor yang mendidik dan mengarah pada timbulnya motivasi
kewirausahaan dikalangan pemuda dusun Sindangsono. Hal ini sejalan dengan
tujuan akhir dari diselenggarakannya penyuluhan ini yakni menumbuhkan motivasi
untuk berwirausaha pemuda Sindangsono.
Dalam acara ini terdapat sesi
tanya jawab antara pemateri dengan peserta. “Bagaimana pemasaran dalam sebuah
usaha?” Tanya Faisal salah seorang peserta penyuluhan. “Jika kita membuat
produk harus berpikir pemasarannya terlebih dahulu dengan melihat segmen
pasarnya, lalu membuat produk, dan buat link – link untuk memasarkan produk
yang telah diproduksi. Sesi Tanya jawab berlanjut sampai waktu yang disediakan
oleh panitia telah habis. Seolah tidak puas dengan waktu yang tersedia para
peserta masih antusias untuk menanyakan apa – apa yang membuat mereka
penasaran.
Acara penyuluhan
kewirausahaan yang diawali pukul 13.00 WIB berjalan dengan lancar dan berakhir
pada pukul 16.00 WIB. Semoga kedepannya akan ada kembali penyuluhan –
penyuluhan seperti ini dengan sasaran pemuda pemudi, karena merekalah yang akan
menjadi penentu masa depan dusun Sindangsono. Semoga setelah mengikuti penyuluhan kewirausahaan pemuda
pemudi dusun Sindangsono memiliki jiwa kewirausahaan yang menjadikan mereka
mandiri.
1 komentar:
Ini beneran kampungku ya? Just wonder aja... kampungku bisa masuk blog, masuk internet gitu...
O iya, jangan-jangan ini memang Madrasah Mujahiddin-ku, madrasah diniyah awaliyah Muhammadiyyah, tempat dulu aku menimba ilmu agama. Seneng banget, bangga deh... Terharu, speechless #lebaydotcom
tapi gpp lah kali-kali aku jadi lebay gini. Hehe...
Posting Komentar